Subscribe Us

header ads

Teks Biografi

Teks Biografi



 A. Pengertian Teks Biografi

    Teks biografi adalah suatu tulisan yang mengulas mengenai kehidupan seseorang atau cerita hidup seseorang selama ia masih hidup. Teks biografi ditulis lantaran banyaknya antusiasme untuk mengetahui cerita di balik kehidupan seorang tokoh yang menjadi panutan.

    Biasanya, teks biografi menampilkan tokoh-tokoh terkenal, orang sukses, atau orang yang telah berperan besar dalam suatu hal yang menyangkut kehidupan banyak orang. Penulis teks biografi harus netral dan objektif. Penulis tidak boleh memuji atau menjelek-jelekkan tokoh yang menjadi objek tulisan. Penulis memberi kebebasan terhadap pembaca untuk menilai tokoh dalam teks biografi tersebut. Tujuan dari teks biografi ialah untuk memberikan edukasi pembaca terkait berbagai sisi dari seorang tokoh.


B. Ciri-Ciri Teks Biografi

  1. Berisikan fakta yang didasarkan pada pengalaman hidup tokoh.
  2. Disajikan dalam bentuk narasi.
  3. Menceritakan peristiwa penting yang dialami sang tokoh sehingga dapat dijadikan teladan bagi pembaca.

C. Struktur Teks Biografi

  1. Orientasi merupakan bagian awal sebuah teks. Bagian ini berisi pengenalan seorang tokoh. Orientasi memuat alasan, salah satunya tentang pentingnya bagi pembaca untuk mengenal tokoh tersebut. Orientasi bertujuan memperkenalkan pembaca terhadap pentingnya tokoh yang dibahas dalam teks biografi tersebut.
  2. Peristiwa dan Masalah merupakan bagian isi menyelami lebih dalam mengenai kehidupan tokoh. Bagian isi biasanya dimulai dari masa kecil seorang tokoh hingga dewasa. Bagian isi menceritakan bagaimana perjalanan seorang tokoh dalam meraih cita-citanya. Bagian ini menceritakan secara lugas mengenai fakta-fakta hidup yang ada di dalam kehidupan seorang tokoh.
  3. Reorientasi merupakan bagian penutup dari sebuah teks biografi. Reorientasi memberikan kesimpulan terkait tokoh. Meskipun demikian, reorientasi tetap harus bersifat netral.


D. Mengungkapkan Kembali Keteladanan dalam Teks Biografi

  1. Mengetahui nama lengkap tokoh.
  2. Mencari tanggal lahir, umur, dan alamat.
  3. Pendidikan, misalnya TK sampai perguruan tinggi.
  4. Pengalaman kerja, misalnya menjadi guru, tukang sayur, atau pegawai negeri.
  5. Menuliskan tanggal wafatnya (jika sudah meninggal).
  6. Keterangan yang lain.

E. Manfaat Membaca Teks Biografi

  • Mengenal secara mendalam tentang seorang tokoh.
  • Menjadi teladan bagi pembaca.
  • Memberikan motivasi dan semangat bagi pembaca.
  • Menghargai dan menghormati tokoh sesuai dengan perjuangannya.

F. Kaidah Kebahasaan Teks Biografi

1. Menggunakan Konjungsi (Kata Hubung)

    Konjungsi atau kata hubung adalah kata yang menghubungkan kata-kata, bagian-bagian kalimat, atau kalimat-kalimat dalam sebuah wacana. 

-Konjungsi antarklausa atau konjungsi antrakalimat adalah kata yang menghubungkan klausa induk dan klausa anak dalam satu kalimat.

  • Konjungsi koordinatif adalah konjungsi yang menghubungkan dua unsur kalimat atau lebih yang kedudukannya sederajat atau setara. Contoh konjungsi koordinatif, yaitu dan, serta, atau, tetapi, melainkan, padahal, sedangkan, meski.
  • Konjungsi subordinatif adalah konjungsi yang menghubungkan dua unsur kalimat (klausa) yang kedudukannya tidak sederajat. Contoh konjungsi subordinatif, yaitu yang, agar, supaya, biar, jika, bila, kalau, asalkan, bilamana, manakala, sejak, sewaktu, selama, begitu, sambil, sehabis, setelah, sebelum, sedari, tatkala, andaikan, umpamanya, seandainya, biarpun, walaupun, sekalipun, karena, sebab, sehingga, makanya, dengan, tanpa, sebagaimana, laksana, ibarat.
-Konjungsi antarkalimat adalah kata yang menghubungkan kalimat yang satu dengan kalimat yang lainnya. Contoh konjungsi antarkalimat, yaitu dengan demikian, akibatnya, sebaliknya, sesudah itu, kemudian, selanjutnya, sebelum itu, sebelumnya, malahan, tak hanya itu, bahkan, sesungguhnya, bahwasanya, akan tetapi, sayangnya, namun, selain itu, lagi pula, biarpun begitu, meskipun demikian, walau begitu.

2. Menggunakan Rujukan Kata

    Kata rujukan adalah kata ganti yang menunjuk pada kata lain yang telah digunakan sebelumnya sebagai pengganti dari kata aslinya.

  • Kata rujukan benda atau suatu hal adalah kata ganti yang digunakan untuk merujuk kepada benda atau hal yang dianggap seperti sebuah benda. Contoh kata rujukan benda, yaitu ini, itu, dan tersebut.
  • Kata rujukan orang merupakan kata ganti atau rujukan untuk orang. Kata rujukan orang terdiri atas persona pertama, kedua, dan ketiga. Contoh persona pertama, yaitu saya, aku, kami, kita. Contoh persona dua, yaitu kamu, engkau, anda, kau. Contoh persona ketiga, yaitu ia, dia, beliau, mereka.
  • Kata rujukan tempat merupakan kata ganti atau acuan kepada suatu tempat. Contoh kata rujukan tempat, yaitu di sini, di situ, dan di sana.

3. Menggunakan Kata Kerja (Verba)

    Kata kerja (verba) merupakan kelas kata yang menyatakan suatu perbuatan, tindakan, proses, ataupun pekerjaan yang dikerjakan oleh subjek terhadap objek. Berdasarkan bentuknya, kata kerja dibagi menjadi dua bentuk, yaitu kata kerja dasar dan kata kerja turunan.

  • Kata kerja dasar adalah kata kerja yang belum diberikan imbuhan, baik awalan, akhiran, awalan dan akhiran, maupun sisipan.
  • Kata kerja turunan adalah kata yang sudah dikenai imbuhan, baik berupa dari awalan, sisipan, akhiran, maupun awalan dan akhiran.

4. Menggunakan Kata Sifat (Adjektiva)

    Kata sifat (adjektiva) adalah kata yang menerangkan sifat, keadaan/kondisi, watak/tabiat orang, benda, atau binatang.

5. Menggunakan Kata yang Menunjukkan Urutan Waktu, Aktivitas (Peristiwa), dan Tempat

Contoh :
Waktu        : 24 Januari 1916
Peristiwa   : Jenderal Sudirman lahir
Tempat      : Jawa Tengah

Posting Komentar

0 Komentar